Cara Budidaya Ikan Lele di Ember Bagi Pemula

Cara Budidaya Ikan Lele di Ember Bagi Pemula – Budidaya Ikan lele di ember menjadi salah satu alternatif di era pandemi belakangan ini. Selain dapat mengisi waktu luang karna peraturan berdiam diri di rumah dalam kurun waktu tertentu, budidaya ikan lele juga dapat menghasilkan untung.

Namun tidak hanya sekedar mengisi hobi saja, membudidayakan ikan lele di ember dinilai juga memiliki nilai ekonomis juga. Bagaimana bisa? Tentu saja hal tersebut bisa Anda sendiri lakukan, tapi tetap menyesuaikan kualitas teknisnya.

Jika Anda pemula dan ingin memulai budikdamber ikan lele tak perlu ragu lagi, kini Anda bisa memulai dengan teknis yang sudah diterapkan oleh tim ahli kami.

Sebelum masuk ke teknis budidayanya, Anda bisa mendapatkan referensi terlebih dahulu mengenai potensi bisnis ikan lele sekaligus jika teknis budikdamber ini Anda terapkan dalam skala panjang. Bagaimana? Berikut penjelasan mengenai budidaya ikan lele dalam ember agar lebih menghasilkan secara tepat:

Peluang Bisnis Ikan Lele

Dalam beberapa tahun terakhir konsumsi ikan lele semakin meningkat. Kita bahkan sering menjumpai beberapa tempat makan menyajikan menu ikan lele dalam berbagai macam olahan.

Permintaan akan ikan lele yang terus meningkat juga dibarengi dengan peningkatan kelompok yang melakukan budidaya ikan lele.

Dibandingkan dengan budidaya ikan lain, budidaya ikan lele dirasa lebih menggiurkan.

Tentu bukan tanpa alasan. Benih ikan lele relatif mudah didapatkan. Dari segi hargapun lebih terjangkau. Kisaran harga bibit ikan lele adalah Rp. 350,- hingga Rp. 650,- per ekor. Harga bibit ikan menyesuaikan dengan ukuran dan jenis ikan lele.

Selain harga yang bersahabat, banyak orang memilih budidaya ikan lele karna perawatan yang cukup mudah.

Berikut beberapa hal yang membuat berternak lele di rumah cukup diminati

  1. Ikan lele dapat dibudidaya dalam berbagai wadah dan lingkungan perairan seperti ember, kolam terpal, kolam air mengalir, kolam tadah hujan, dan keramba
  2. Ikan lele mempunyai kemampuan hidup pada perairan yang minim oksigen dan air. Hal ini dikarenakan ikan lele mempunyai alat pernapasan tambahan atau disebut arborescent organ
  3. Ikan lele dapat menerima berbagai jenis pakan. Hal ini dapat menekan biaya produksi, khususnya biaya pakan
  4. Ikan lele mempunyai daya tahan kuat terhadap penyakit
  5. Ikan lele dapat dipanen dalam waktu singkat
  6. Benih ikan lele mudah didapat dengan harga terjangkau
  7. Harga jual ikan lele di pasaran cenderung stabil

Nah, Untuk lebih menyakinkan Anda dalam memulai budidaya ikan lele dalam ember. Tim ahli kami sudah melakukan Analisa secara jelas prospek budidayanya, berikut penjelasannya:

Bagaimana? Semakin tertarik dengan bisnis ikan lele dalam ember? Anda harus mengetahui jenis ikan lele yang cocok untuk dibudidayakan berikut ini:

Jenis Ikan Lele

Ikan lele atau dengan nama latin Clarias Sp. merupakan jenis ikan yang banyak tersebar di perairan Asia dan Afrika.

Jenis ikan lele sangat beragam, namun tidak semua dapat dibudidaya atau dikonsumsi.

Ikan lele yang digunakan untuk tujuan budidaya dan konsumsi biasanya mempunyai sifat unggul seperti tahan penyakit dan cepat tumbuh atau berkembang.

Beberapa jenis yang sering dijumpai untuk budidaya adalah lele sangkuriang, lele dumbo, dan lele phyton.

1. Lele Sangkuriang

lele sangkuriang

Ikan lele sangkuriang merupakan salah satu varietas unggul yang dikembangkan oleh para peneliti tanah air. Jenis lele sangkuriang merupakan hasil rekayasa yang dilakukan oleh para peneliti Balai Besar Budidaya Ikan Air Tawar (BBBAT).

Penelitian mengenai ikan lele sangkuriang dilatar belakangi oleh kekhawatiran para peternak akan kualitas lele dumbo yang mengalami penurunan di masyarakat.

Ikan lele sangkuriang digunakan untuk menghasilkan ikan konsumsi saja. Benih dari induk sangkuriang tidak disarankan untuk dijadikan indukan. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan kualitas lele yang diproduksi,

Ciri ikan lele sangkuriang :

  • Tubuh ikan berwarna hitam kehijauan pada bagian punggung dan putih kekuningan pada bagian perut.
  • Bentuk tubuh ikan memanjang, berlendir, mempunyai kulit licin, dan tidak bersisik
  • Bentuk kepala ikan menggepeng dengan mulut relatif lebar serta mempunyai empat pasang sungut
  • Panjang ikan kisaran 23-34 cm. Sedangkan benih ikan yang berusia 40 hari mempunyai panjang 5-8 cm
  • Bagian sirip dada terdapat patil atau duri keras.

2. Lele Dumbo

lele dumbo

Lele dumbo merupakan hasil perkawinan silang antara ikan lele asal asal Afrika (clarias mosambicus) dengan ikan lele asal Taiwan (clarias fuscus). Jenis ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada awal 1980-an.

Ikan lele dumbo kerap menjadi favorit dikalangan para peternak. Hal ini dikarenakan pertumbuhan ikan yang cepat dan badannya yang bongsor dibanding jenis lainnya.

Ciri ikan lele dumbo:

  • Badannya memanjang, tinggi, dan memipih ke arah ekor
  • Tidak bersisik, licin, dan mengeluarkan lender
  • Kepala ikan gepeng dan simetris. Pada bagian mulut terdapat empat pasang sungut yang berfungsi sebagai alat peraba
  • Ikan lele dumbo jantan mempunyai kepala relatif kecil, berwarna kemerahan dan pada alat kelamin mempunyai genital papilia yang runcing.
  • Ikan lele dumbo betina mempunyai kepala lebih besar, berwarna kecoklatan, dan alat kelamin berbentuk bulat.
  • Akan timbul bercak berwarna putih apabila mengalami stress atau terkejut.

3. Lele Phyton

Ikan lele phyton merupakan hasil persilangan antara induk lele eks.Thailand F2 dengan lele lokal (induk jantan lele dumbo F6). Varietas ini ditemukan sekitar tahun 2004 oleh para peternak lele dari Pandeglang, Banten.

Ikan lele phyton memiliki ketahanan tinggi terhadap cuaca dingin dan tingkat kelangsungan hidupnya lebih dari 90%.

Ciri ikan lele phyton:

  • Ikan lele phyton mempunyai warna dan bentuk kepala menyerupai ular phyton.
  • Kepala ikan berbentuk pipih memanjang dan berwarna cerah.
  • Ukuran mulut ikan relatif kecil
  • Gerakan ikan lele phyton lebih lincah dibandingkan jenis lain.
  • Daging ikan lele phyton lebih gurih dan tidak lembek. Sedangkan dari segi rasa, ikan lele phyton hampir mirip dengan lele lokal.

Cara Budidaya Ikan Lele dalam Ember

Budikdamber atau budidaya ikan dalam ember belakangan ini menjadi pembicaraan hangat dimasyarakat. Adanya teknik budidaya dalam ember tentu sangat membantu masyarakat, khususnya bagi mereka yang mempunyai lahan terbatas.

Keunggulan lain budidaya dengan teknik budikdamber adalah menghemat air, perawatan mudah, dan tanpa bahan kimia.

Salah satu budidaya yang menggunakan pemanfaatan ember adalah budidaya ikan lele. Seperti dijelaskan sebelumnya, ikan lele mempunyai kemampuan bertahan hidup tinggi meski berada dalam wadah dengan oksigen dan air terbatas.

Ikan lele juga dapat bertahan dalam kualitas air yang minim atau kondisi air yang kurang baik. Berikut ini cara budidaya ikan lele di ember selengkapnya:

1. Persiapan Alat dan Bahan

Untuk anda yang tertarik dengan cara ternak lele di ember, anda perlu mempersiapkan beberapa hal berikut:

  • Ember untuk tempat budidaya berukuran 80 liter
  • Benih ikan lele berjumlah 60 ekor
  • Strimin atau penutup (bisa menggunakan apa saja)
  • Solder
  • Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan, GDM BLACK BOS, dan GDM Granule SAME

2. Pemilihan Benih Ikan Lele

Meskipun cara budidaya ikan lele di ember terbilang mudah, namun kita harus tetap mempertimbangkan segala resiko yang akan terjadi. Terlebih jika anda adalah pemula dalam budidaya ikan lele.

benih ikan lele

Untuk mengurangi resiko gagal, anda bisa mengantisipasi dengan memperoleh benih ikan lele yang baik dan berkualitas.

Berikut hal yang perlu anda perhatikan dalam memilih benih ikan lele:

  • Perhatikan tempat anda membeli benih. Usahakan membeli benih ikan lele di hatchery atau tempat penetasan ikan yang bersertifikat.
  • Hal ini untuk mengurangi adanya penyakit bawaan dari benih yang dibeli. Meski ikan lele mempunyai daya tahan kuat terhadap penyakit, kondisi benih ikan lele biasanya lebih rentan terjangkit dibanding ikan lele dewasa. Ikan lele juga mungkin terjangkit penyakit genetika yang disebabkan oleh buruknya kualitas indukan ikan lele atau faktor inbreeding.
  • Benih ideal ikan lele untuk pembesaran berukuran 5-7 cm.
  • Usahakan ukuran ikan lele seragam atau sama.
  • Benih ikan lele berkualitas mempunyai tubuh seimbang antara kepala dan badan.
  • Pilih benih ikan yang tidak cacat, tubuh mengkilap, sungut berseri atau tidak pucat, dan pergerakannya lincah.

3. Persiapan Ember untuk Ternak Ikan Lele

persiapan budidaya ikan lele di ember

  1. Sebelum benih ikan lele siap untuk ditebar, persiapkan dahulu ember untuk tempat pembesaran ikan lele.
  2. Siapkan ember berukuran 80 liter dan bersihkan. Pemberian lubang di ember adalah optional. Anda bisa melubangi bagian bawah samping untuk saluran pembuangan. Atau bisa menambahkan kran air pada bagian yang dilubangi untuk mempermudah proses pembuangan.
  3. Jika anda ingin menambahkan tanaman sayur, gunakan gelas plastik yang dipasang kawat dan kaitkan pada ember.
  4. Isi ember dengan air. Usahakan jangan terlalu penuh agar ikan lele dapat mengambil udara dengan baik. Untuk ember berukuran 80 liter, isikan air sampai di ukuran 60 liter saja.
  5. Tambahkan garam krosok setengah sendok makan untuk menstabilkan pH dalam air dan menghambat pertumbuhan jamur atau bakteri.
  6. Tambahkan juga Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dengan dosis 10 ml/ember, GDM BLACK BOS dengan dosis 1 tutup botol kemasan/ember, dan GDM Granule SAME dengan takaran 1 gelas aqua.
  7. Campur rata.
  8. Diamkan selama 2-3 hari.
  9. Gunakan strimin/penutup agar ikan lele tidak loncat dari ember.
  10. Satu ember dapat diisi maksimal 60 ekor benih lele.
  11. Letak dan posisikan ember di lahan kosong serta pastikan mendapat sinar matahari.

Budikdamber atau Budidaya Dalam Ember, merupakan salah satu konsep budidaya yang sangat cocok untuk pemula, karena dulur tidak membutuhkan lahan yang luas. Akan tetapi, budikdamber juga memiliki tantangannya sendiri yang harus dulur waspadai juga. Oleh karena itu, tim GDM mengadakan pelatihan Budikdamber, yang bisa dulur ikuti dengan meng-klik gambar di bawah ini:

Melalui pelatihan budikdamber GDM, dulur bisa belajar banyak hal mulai dari nol, hingga mahir dalam budikdamber. Mulai dari pemilihan benih yang tepat, pembuatan dan pemilihan pakan, cara mengatasi penyakit pada ikan, dan juga tips untuk memaksimalkan hasil panen dulur. Tunggu apa lagi? segera ikuti pelatihan Budikdamber GDM dengan klik link berikut ini.

4. Cara Menebar Ikan Lele dalam Ember

Anda perlu berhati-hati ketika menebar benih ikan lele di ember. Benih ikan lele yang masih kecil cenderung sensitif.

Langkah yang perlu dilakukan untuk menebar ikan lele di ember

  1. Sesuaikan suhu air ember. Pastikan suhu air tidak terlalu panas karena cahaya matahari. Kondisi suhu air yang baik akan membuat benih lebih sehat dan tidak stress.
  2. Masukkan benih beserta tempat penyimpanannya dalam ember dan biarkan benih ikan lele menyesuaikan diri sekitar 15 menit. Ikan lele akan keluar dengan sendirinya dari tempat penyimpanan dan menyesuaikan dengan tempat barunya di ember.
  3. Anda juga dapat menebarkan benih ikan lele dengan memiringkan tempat penyimpanan dan memasukkan benih ke ember sedikit demi sedikit.

suplemen ikan

  • Tebar benih ikan lele pada pagi atau sore hari. Jangan menebar benih pada siang hari karena khawatir akan membuat benih ikan lele menjadi stress kemudian mati. Suhu air pada siang hari akan meningkat dan terasa lebih panas dibanding pagi atau sore hari.
  • Setelah menebar benih ke ember, jangan lupa gunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dengan dosis 10 ml/ember untuk merangsang kekebalan pada tubuh ikan lele.
  • Suplemen yang diberikan juga mencegah ikan lele terjangkit penyakit seperti parasit, bakteri, dan jamur dari penumpukan kotoran atau sisa pakan di dasar ember.

5. Cara Merawat Ikan Lele

Cara memelihara lele di ember tidak jauh berbeda dengan memelihara ikan lele di kolam atau tempat lain.

probiotik lele

Perhatikan beberapa hal berikut agar budidaya ikan lele anda berkembang dengan baik.

  1. Lakukan grading atau pemisahan ikan lele minimal dua minggu sekali. Hal ini bertujuan untuk menyeragamkan ukuran ikan lele dalam ember dan menghindari adanya kanibalisme antar ikan.
  2. Ganti air ketika sudah tercium bau tidak sedap dari dalam ember. Lakukan penggantian air sekitar 50% dari keseluruhan air di ember pada pagi atau sore hari.
  3. Buang dan bersihkan bagian dasar ember karna akan membahayakan kelangsungan hidup ikan lele.
  4. Hindari stress pada ikan lele saat hendak mengganti air. Lakukan puasa pada ikan lele dengan tidak memberi pakan selama 12 hingga 24 jam.
  5. Penuhi kebutuhan oksigen pada ikan lele agar tumbuh lebih cepat. Anda bisa menambahkan blower atau aerator.
  6. Perhatikan kualitas air agar tidak menghambat pertumbuhan ikan lele.
  7. Pilih pakan ikan yang mengandung nutrisi dan protein tinggi. Saat memilih pakan sesuaikan juga dengan ukuran dan umur ikan.
  8. Beri pakan 2-3 kali sehari. Jangan memberi pakan saat hujan karna akan mengubah kualitas pakan.
  9. Berikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan. Dosis yang diberikan adalah 10 ml/kg. Gunakan dengan cara disemprot atau dicampur sekitar 15 menit untuk meningkatkan penerapan nutrisi pada pakan.
  10. Kendalikan hama dan penyakit pada ikan lele dengan menggunakan produk Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan. Suplemen tersebut dapat membuat ikan lele menjadi lebih kebal dan tidak mudah terjangkit penyakit atau virus.

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen ikan lele. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Scroll to Top